NovelPernikahan Luar Biasa - Tris Rahmawati di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Home / Gratis / Baca Novel Noveltoon Pernikahan Luar Biasa Gratis Novel Pernikahan Luar Biasa – Apakah kamu ingin membaca Novel? Pada kesempatan ini saya akan merekomendasikan novel yang sangat seru untukmu. Membaca novel memang sangat menyenangkan bila kita menemukan cerita yang sangat menarik seperti novel yang satu ini. Tris Rahmawati merupakan seorang penulis Novel berjudul Pernikahan Luar Biasa. Novel ini bergenre Romantis dan untuk kamu yang ingin membacanya secara lengkap bisa menginstal Aplikasi NovelToon. Sinopsis Novel Pernikahan Luar Biasa Dimas dan NadilaDeskripsi NovelCara Baca Novel Pernikahan Luar Biasa Full EpisodeAkhir Kata Sinopsis Novel Pernikahan Luar Biasa Dimas dan Nadila Nadilla menjadi tamu undangan pernikahan atasannya malah berubah seketika menjadi pesta pernikahannya sendiri. Semua berjalan sangat indah. Hingga seketika rotasi kehidupannya mulai berubah, perpisahan membuat keduanya belajar dari kesalahan. Pada suatu kesempatan mereka di pertemukan kembali, akankah mereka bisa kembali bersama? Saksikan kelanjutannya!! Tapi sebelum itu saya juga sudah membuat artikel terkait dengan judul Novel My Lecturer My Husband Full Episode. Deskripsi Novel Judul Pernikahan Luar Biasa Penerbit Mangatoon atau Noveltoon Pengarang Tris Rahmawati Genre Romantis Jumlah Episode 84 episode end Bahasa Indonesia Novel lainnya My Dear Camellia, Beside Me Alexander dan Frans Brian Love Story Cara Baca Novel Pernikahan Luar Biasa Full Episode Bagaimana cerita selanjutnya? Untuk kamu yang ingin melanjutkan membaca Novel ini, maka kamu bisa membacanya melalui Aplikasi NovelToon yang bisa kamu Install di Google Play Store atau App Store secara Gratis. Setelah terinstall di Smartphone silakan buka aplikasinya dan cari di kolom pencarian dengan judul Novel atau nama penulisnya. Baca juga Novel Crazy Love Adelia dan Aditya Full Episode Akhir Kata Cukup sampai disini dulu tentang Cara Membaca Novel Pernikahan Luar Biasa karya Tris Rahmawati Gratis Full Bab. Bagaimana dengan novel ini apakah layak untuk daftar bacaan favoritmu selanjutnya? Tuliskan di bawah.
PERNIKAHANLUAR BIASA Bab.15 Kesibukan Dimas - NovelToon Bab.15 Kesibukan Dimas Tangan Dimas terus menggengam erat Istrinya sepanjang perjalanan pulang, tidak terlalu lama mobil Dimas pun tiba di rumah orang tuanya, Nadilla sedikit kaget ketika mobil itu sampai di tempat lain bukan di Appartement mereka. "Kita ke rumah Mama?"
Gunung Belanda – On this occasion I will share information about novel pernikahan luar biasa dimas dan nadila for those readers who need the article as knowledge for pernikahan luar biasa dimas dan nadila Apakah ada yang anda butuh kan?” tanya wanita itu seketika melihat Nadila di dapur. “Tidak mbak, saya hanya ingin melihat-lihat saja.” jawab nya kemudian … Apr 20, 2021 … Sebuah perjanjianharus menjadi istri nya Selama 6 bulan ke depan, dan bersikap seolah adalah pasangan suami Istri sungguhan di depan mantan … Apr 20, 2021 … Siapa yang akan menyangka kehadiran nya ke sebuah pesta pernikahan mewah atasan di Kantor nya, malah berubah menjadi pesta Pernikahan nya … Beli Novel Pernikahan Luar Biasa Dimas & Nadilla by Tris Rahmawati Terbaru di Shopee. Gratis Ongkir COD. novel buku Pernikahan Luar Biasa Dimas & Nadilla + hadiah po – di Tokopedia ? Promo Pengguna Baru ? Cicilan 0% ? Kurir Instan. Novel Pernikahan Luar Biasa Dimas & Nadilla by Tris Rahmawati di Tokopedia ? Promo Pengguna Baru ? Cicilan 0% ? Kurir Instan. Novel Noveltoon Pernikahan Luar Biasa Dimas dan Nadila. Nadilla menjadi tamu undangan … PERNIKAHAN LUAR BIASA Novel Online. Nadilla menjadi tamu undangan di pesta Pernikahan atasan nya seketika malahan berubah menjadi pesta pernikahan nya … The suffix of my article is titled novel pernikahan luar biasa dimas dan nadila don’t forget to share as much as possible so that others don’t miss out on info from you spreading one kindness will be useful for our brother so thank you to meet again at another time .
HehOct 09, 2012 · Segala batu-batu geliga, buntat, mustika, kayuan dan barang-barang berhikmah yang asli dan alami dari Negeri Sabah yang dipaparkan di sini adalah untuk dikongsi bersama dan dimaharkan kepada yang berminat Dec 21, 2010 · Cerita-cerita lucu dari Sabah Cerita misteri yang meniti dari bibir ke bibir telah diwariskan dari satu
Pagi-pagi sekali Nadilla sudah berada di Dapur bersama 2 pelayan rumah tangga keluarga Hadiwinata itu, para pelayan Menyaksikan Nadilla memasak terus-terusan melarang nya."Non kembalilah ke kamar non""Non ayolah non pergi" ujar mereka takut Nyonya di rumah itu memarahi mereka membiarkan Nadilla melakukan tugas dapur."Mak Asih, Mbak Diah kalian membuat ku bingung, tenanglah, aku hanya memasak sarapan biasa saja" ujar Nadilla menenangkan para pelayan-pelayan nya di takutkan pun terjadi, nyonya mereka terlihat Hadiwinata turun dari kamar nya berjalan ke arah belakang lalu melihat keberadaan Nadilla di sana, dia pun berhenti seketika."Astaga Nadilla apa yangg sedang kau lakukan di dapur! kembali lah ke kamar mu Ini masih terlalu pagi!" pekik Nyonya Hadiwinata yang terlihat sudah siap dengan pakaian olah raga Asih dan Mbak Diah menunduk ketakutan seketika. "Mafkan kami nyonya ..sa.. saya sudah melarang nya nyonya" ujar mbak berjalan ke arah mertua nya, melihat mertua nya tampak marah atas keberadan nya di dapur."Mama aku hanya memasak nasi goreng Sederhana, bukankah aku adalah seorang istri sesekali aku ingin juga memasak untuk suami ku dan keluarga ku..."jelaskan Hadiwinata dan para pelayan di sana Tersenyum kagum mendengar itu, mana pernah Nyony hadiwinata ke dapur apa lagi Felisha yang bertahun-tahun menjalin hubungan dengan Dimas dan sering ke pelayan berbisik berbeda sekali dengan Nona Felisha jika datang persis nona besar pemilik rumah, dan memandang kita seperti kotoran."Eheemm seolah mendengar perbincangan kedua pembantu itu."Baiklah lanjutkan, minta Asih dan Diah membantu mu, Mama akan pergi Yoga di taman belakang Instruktur mama sudah datang" ujar dan berjalan keluar ke arah pintu selesai membuat sarapan Nadilla berjalan kembali ke kamar nya, bermaksud ingin menggoda suami nya yang masih terlelap di naik ke tempat tidur."Sayangg...Sayang sayang" panggil nya mengoyang-goyangkan tubuh suami nya, dengan tangan usil nya menggelitik di perut berotot milik pun terbangun."Sayang kau sudah bangun?" Dimas meraih tubuh istri nya dan mencium pipi tidak menjawab, tangan nya mengelus lembut wajah suami nya, dan menarik-narik hidung suami nya, berpindah menarik-narik rambut halus di rangan suami nya itu."Auw Saa sakit sayang kau usil sekali!" Dimas Menarik tubuh istri menjatuhkan istri nya di Atas nya."Tidak jangan lakukan itu sayang!" Nadilla Bangkit Dldan berlari ke sofa."Kau mau kemana, kalau begitu mandikan aku saja" pinta suami nya"Memandikan mu, Itu sama saja!" Ucap Nadilla mengerucut kan bibir nyaTidak perduli ucapan Istri nya Dimas menarik Istri nya ke kamar mandi, tapi Nadilla berhasil melepaskan tangan suami nya dan berlari kecil meninggalkan nya."Aku tunggu di bawah, pakaian mu di tempat tidur sayang " triak Nadilla meninggalkan suami tersenyum di kamar mandi mendapat Kelakuan usil istri nya.***Nadilla , Nyonya Hadiwinata , dan Dimas sudah berada di meja makan, pelayan menghidangkan makanan yang di masak Nadilla di sana."Papa bahagia kalian ada sini" ucap Tuan Hadiwinata yang melihat Dimas datang"Segeralah berikan kami cucu yang banyak, itu akan membuat kami lebih bahagia" tambah Nyonya Hadiwinata tersenyum."Tenang ma sebentar lagi anak-anak ku akan membuat keramaian di rumah ini" ucap Dimas membusungkan dada Hanya tersenyum tapi hati kecil nya terenyuh lagi "Ya tuhan maafkan aku" Bathin nya merasa duduk di sebelah Istri nya, mencium cepat pipi istri orang tua itu melihat dan tersenyum."Astaga anak nakal kau sungguh tidak tau tempat " ucap Nyonya Hadiwinata tapi hati nya sangat amat bahagia melihat kebahagiaan anak satu-satu nya tampak malu wajah nya memerah, lain dengan Dimas dia hanya tersenyum, Nadilla pun meletakan makanan ke piring suami nya kemudian, Nyinya Hadiwinata melihat yang di lakukan nya."Istri mu, pagi sekali sudah memasak Ini semua" ujar nya."Benarkah sayang?" tanya Dimas sambil Memasukan sesendok makanan nya ke mulut "Enak sayang" Puji Hanya tersenyum, biasa nya Dimas Tidak pernah membiarkan nya memasak, Selain itu mereka juga belum sempat sekali pun pergi berbelanja bahan-bahan dapur, saat tinggal menghantarkan Dimas yg akan segera berangkat, sampai ke depan pintu besar rumah keluarga itu. "Hati-hati sayang", ucap Nadilla"Hanya itu saja?" ucap Dimas, dengan mata nya mengarahkan Ke Mama yang menghantarkan papa nya yang tidak juah dari mencium bibir suami nya, sengaja di tahan oleh Dimas lama tengkuk Nadilla menggunakan tangan adegan Itu lagi-lagi nyonya Hadiwinata berteriak."Anak nakal, kau sudah tidak waras!" nyonya Hadiwinata masuk menggelengkan dan memijat sudah biasa melihat bos itu hanya diam, ya memang hanya diam yang bisa di lakukan assisten muda super handal nya semakin malu dan memukul suami nya."Kau tidak waras,benar kata mama!" ucap nya dengan wajah yang sudah memerah.**Siang Memasuki gedung perkantoran Dimas, dan berjalan naik ke lantai atas, pria tampan itu berjalan melewati ruangan-ruangan yang setiap ruangan pasti ada mata yang menatap lama dan berdecak kagum untuk langkah nya pun berhenti tepat di meja kerja Tania, Tania Menatap sosok tinggi yang datang tepat di hadapan Nadilla baru sampai di gedung Itu juga bersama supir keluarga Dimas,Nadilla Ingin memberi kejutan kepada suami nya datang tanpa mereka menikah Ini kali kedua Nadilla datang ke sana, Nadilla tampak sangat cantik dan elegant berjalan naik ke kaget melihat Alex yang sudah berdiri di hadapan nya."Tu.. Tuan Alex , kau akan bertemu tuan Dimas?" dia ada di tuangan nya""Kau seperti melihat setan saja, aku tidak mencari bos mu, tujuan ku kesini untuk mu, untuk membawa mu pergi makan siang bersamaku" ujar lelaki itu"A.. Aku tidak bisa ,Ini belum jam makan siang!""15 menit lagi bukan!" ucap Alex melihat jam di tangan di lantai atas Nadilla segera akan berjalan menuju ke rangan suami nya, banyak mata yang langsung memandang nya, tapi mereka tidak mengenal siapa dia, Nadilla memang pernah bekerja di perusahaan Itu hanya saja berbeda melihat seseorang yang dia kenal, Sedang berbicara seorang dengan seorang wanita."Alex , kau di sini? kau akan keluar bersama Dimas?" Tanya Nadilla. Alex membulatkan mata nya."Nadila Kau rupa nya!" Alex sangat kaget melihat penampilan Nadilla yg sangat berbeda."Tidak,tidak! aku tidak ada janji dengan suami mu, Masuk lah" ujar terbelalak menatap Nadilla, "Istri Tuan Dimas, bukan kah itu karyawan marketing di gedung sebelah" tanya Tania dalam hati dia yang memang tidak menghadiri pernikahan Dimas karena orang tua nya sakit saat itu."Masuk silahkan!" seru Tania"Terimkasih" ujar Nadilla tersenyum ke arah Tania, berjalan memasuki ruang kerja suami tampak duduk di sofa membuka laptop nya, sedang Dimas duduk di kursi kebesaran nya, mata nya tidak luput dari layar benda lipat pintu terdengar terbuka, Dimas dan Frans melihat ke arah yang sama seketika."Sayang, kau datang!" Dimas langsung berdiri mendapat kehadiran istri nya."Kenapa kau sangat terkejut sayang, apa kau tidak suka, kedatangan ku?" tanya NadillaDimas tidak menjawab istrinya."Frans, katakaan kepada Tania pergilah berasama Tuan Ambrez gantikan aku di tapat Siang nanti, aku akan pulang , ada keperluan mendesak" ujar Dimas sembari memberi kode untuk Frans Keluar, menemui Tania, segera menjelakan apa yang di perintah Dimas, Alex yang mendengar mendadaknkesal"Cih!Dimas sialan merusak rencana ku" Alex pun tidak ada cara lain, ia pun pasrah untuk pergi meninggalkan Tania yang kembali di sibukan oleh tugas mendadak yg di berikan Dimas.***Dimas mengarahkan Isrinya duduk di Sofa,"Sayang aku ingin nakan Nasi pecal" Rengek Nadilla"Nasi pecal" Dimas memicingkan matanya, "baiklah aku akan perintahkan Frans mencari nya""Aaa.. tidak sayang, aku ingin makan langsung di tempatnya" ucap Nadilla merengek rengekan istri nya Dimas tersenyum."Iya sayang kita akan mencari nya nanti!"Nadilla berjalan ke arah suami nya dan Memeluknya. "Benar kan, kau janji!" ujar Nadilla mengadah ke wajah suami Dimas tersenyum melihat tingkah manja istrinya, seketika ia pun melesatkan ciuman nya di bibir istrinya, Nadilla tersentak kecil, satu tangan Dimas angsung memegang menahan kuat tengkuk melepaskan tangan Dimas menjauh kan bibir nya. "Kenapa kau lepaskan, besok aku akan berangkat, aku akan sangat merindukan bibirmu" ucap Dimas kesal."Apa kau fikir kau tak akan kembali, sayang jangan befikir seolah kita tidak akan bersama lagi bersikap lah seperti biasa" ucap Nadilla meninggikan intonasi tidak memperdulikan ucapan istri nya, kali ini dia memeluk Nadilla, dan mencium lagi dengan sangat buas, tngan mulai meraba tak terarah, "Astaga sayang kau membuat ku gila"Nadilla coba melepaskan pelukan Dimas. "Sayang lepaskan aku" pinta nyaDimas tidak perduli, dia semakin gila, mencium semakin dalam, Nadilla pun terpaksa menggigit bibir Dimas sangat kuat sengaja supaya di Lepaskan."Auh Sayang " Dimas melepaskan ciuman nya dan menyentuh bibir nya melihat gigitan nya membuat luka kecil di bibir Dimas, dia tersenyum puas, "Maafkan aku sayang! kau sih tidak tau tempat"***Akhirnya mereka keluar dari gedung perkantoran itu, setelah berkelililing lama, mencari warung pecal, Dimas pum memberhentikan BMW hitam milik nya di warung pinggiran jalan."Kau yakin kita akan makan di sini sayang?" Tanya Dimas melihat ke arah begitu ramai nya warung makan itu di jam makan siang, Nadilla pun mendadak enggan seketika merubah rencana nya."Sayang, seperti nya aku ingin ke Mall saja, makan siang di sana, lalu kita pergi nonton, bagaimana!" ujar Nadilla menatap suami nya."Itu lebih baik sayang, ayo kita pergi sekarang" jawab Dimas penuh semangat.***30 menit perjalanan mobil Dimas pun sampai di Parkiran mall. "Sayang aku terlihat formal dengan oakaian ku" ucap Dimas menatap manik istri di perintah Nadilla pun mengarahkan Dimas untuk membuka jas nya, menyisahkan kemeja lengan panjang nya dan dasi nya,Nadilla melepaskan Ikatan dasi di leher Dimas, Sekarang meminta Dimas merentangkan tangan nya, lalu melipat lengan baju suami nya sampai ke senyuman nya menatap ke wajah suami nya. "sekarang sudah tidak terlalu Formal bukan?"Dimas langsung mengecup bibir Nadilla yang Wajah nya mengadah ke ke hadapan nya."Terimakasih..."Dimas dan Nadilla berencana akan makan di Sebuah restauran timur tengah, memesan beberapa menu handalan resto itu sambil berbicang menceritakan hal-hal apapun yang tengah terjadi, hingga makan yang mereka pesan pun datang, kedua nya menikmati nya, apa lagi Nadilla ia tampak sangat menikmati makan siang nya dengan lahap."Sayang, kenapa sesekali aku mendengar papa memanggil mu malliw?" tanya pun tersenyum "Kau lupa siapa nama ku sayang?" tanya Dimas sambil terus menyantap makanan nya"Dimas Malliw Hadiwinata, Oh lord maafkan aku sayang..aku tidak terfikir ke sana""Mama adalah keturunan Pakistan dan ayah ku asli Jawa, Mama memberi nama ku Malliw , Waktu usia ku belum 5 tahun aku selalu sakit - sakitan, Dan papa memutuskan Menambah kata Dimas sebagai panggilan nama ku!" Dimas Mencoba Menatap terpaku suami nya yg sedang makan mereka melanjutkan berjalan lagi, banyak mata wanita melihat ke arah Dimas sepanjang langkah berjalan di Mall itu, Nadilla menyadari itu."Sayang, mereka menatap mu tak berkedip" ucap Nadilla nemajukan bibirnya merasa tidak suka"Kau cemburu sayang?" goda Dimas lalu Menarik tubuh istrinya sangat dekat dengan nya dan berjalan tanpa jarakNadilla tersenyum bahagia di Atas perlakuan suami nya, Tibalah mereka tiba di bioskop seperti permintaan Nadilla , Dimas sengaja memilih sebuah film bergenre horor, untuk mengerjai istrinya, Nadilla hanya pasrahMereka duduk di kursi yang berbentuk Kasur ukuran Double yg sangat telah di putar, Dimas salah mengira jika Nadilla akan ketakutan lalu memeluk nya, Malah sebalik nya Dimas yang terus menutup mata setiap kali ada sdegan kemunculan Dedemit nya membuat Nadilla tertawa melihat nya."Sayang kau ketakutan?" Nadilla menggoda nya"Tidak aku hanya mengantuk " lagi-lagi Nadilla tersenyum, tau suami nya berbohongSepanjang mereka menonton Dimas tidak ingin melepaskan pelukan nya dari istri nya sesekali mencium pipi dan puncak kepala istri
- Ηаሄոзвοбοб ռогохօслон ሹч
- Աвоሂекак е
- Λ шоዠιዛ
- ብа ቨе
Silahkanmasukkan username dan password Anda untuk masuk ke dalam sistem. Masuk DISCLAIMER : Semua data yang ditampilkan pada laman ini, adalah berasal dari pelaporan data Perguruan Tinggi (Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tidak menambah, mengubah dan menghapus data tanpa ada permintaan dari Perguruan Tinggi).
Tangan Dimas terus menggengam erat Istrinya sepanjang perjalanan pulang, tidak terlalu lama mobil Dimas pun tiba di rumah orang tuanya, Nadilla sedikit kaget ketika mobil itu sampai di tempat lain bukan di Appartement mereka."Kita ke rumah Mama?" tanya Nadilla langsung menebak itu."Iya Sayang, supaya kau tidak kesepian,aku akan sangat sibuk akhir-akhir ini," jawabnya membatu istri nya membuka seat pun turun dari mobil dan masuk ke dalam Rumah, dan langsung di sambut oleh Nyonya Hadiwinata."Anak-anak ku kalian sudah sampai, Mama sangat senang kalian di sini , Mama tidak akan kesepian lagi, jika papa Pergi.." ucap wanita itu dengan segera memeluk mertua nya itu, lain hal Dimas hanya memberikan sekilas senyuman lalu naik ke atas."Kau mau kemana Dimas? Mama sudah pindahkan kamar mu di bawah yang lebih bagus." jelas Ny. Hadiwinata menunjuk ke arah kamar kamar Dimas sebelum nya tidak terlalu besar dan juga seperti kamar pria lajang umumnya, tampak gelap dan kurang rapi. Mama pun memutuskan memindahkan kamar anak nya itu."Benarkah? Kenapa mama melakukan nya?" lihatnya sang Mama sambil melangkah turun lagi."Mama ingin menantu Mama tidur nyaman di kamar yang terbai, bukan seperti di kamar mu yang persis sepeti rumah hantu itu!"Nadilla Hanya tersenyum melirik sekilas Dimas yang masuk ke kamar."Baiklah sayang, pergi lah ke kamar kalian butuh istirahat.""Terimakasih ma." Nadilla pun menyusul suaminya yang sudah masuk ke dalam nya jauh lebih bagus dari yang di Appartemen, semuanya terlihat berwana silver dan gold ruangannya juga lebih besar."Astaga ini seperti kamar tuan putri di dongeng kerajaan, sayang." Nadilla begitu antusiasDimas pun sudah di dalam kamar mandi membersihkan tubuh nya, dia akan segera berangkat ke kantor untuk bertemu dengan client yang membuat honeymoon nya berantakan berjalan ke ruang ganti mencari pakaian yang kan Dimas toilet terbuka Dimas melihat istrinya di walk in closet, sangat paham apa yang sedang di lakukan istrinya."Sayang, istirahat lah! aku bisa mengambilnya sendiri..."ujar keluar dari walk in closet itu sudah membawa pakaian untuk suami nya, "Ini kan tugas ku sayang, cepat pakai lah" ujar Nadilla perlahan membantu suami nya untuk memakai pun tersenyum menatap wajah istri nya yang sibuk mengancing kemejanya, betapa bahagia nya ia, seperti ini bahagianya jika memiliki istri, bathinnya, Dimas pun melingkarkan tangan nya ke pinggang Istrinya. mengaggumi sikapnya itu."Sayang lepaskan! Frans sudah didepan, cepat berangkat!" ujar Nadilla takut suami nya melanjutkan hal-hal yang tidak di inginkan pun tertawa paham maksud istri nya, ia pun mencium bibir istrinya dengan cepat dan pergi berlalu setelah berpamitan.*****Tidak lama Dimas sampai di kantor nya dengan sejuta kesibukan nya mempersiapkan segala perencaan nya untuk di bawa ke meja Nadilla yang berada di rumah mertua nya mencoba menyibukan pergi ke ruang tengah, terlihat mertua nya sedang duduk dan terarah pada sebuah kehadiran Nadilla Mama pun menggerser duduk nya. "Sayang, Apa kau bosan "tanya Nyonya Hadiwinata."Tidak Ma, aku hanya ingin berkeliling saja " ujarnya."Baik lah lanjutkan, Mama mau lihat film India favorit mama dulu ya!" ucap yang mata nya tak lepas dari layar televisi nya."Astaga mama... bahkan kau tak menoleh ku.." umpat Nadilla tersenyum, dan meninggalkan mertua nya itu lalu pergi ke arah Ada 2 orang wanita yang sedang sibuk di sana, Nadilla pun berniat menyapa kedua nya."Nona, ada apa? Apakah ada yang anda butuh kan?" tanya wanita itu seketika melihat Nadila di dapur."Tidak mbak, saya hanya ingin melihat-lihat saja." jawab nya kemudian Nadilla berlalu meninggalkan 2 orang itu pergi arah pintu belakang, dan keluar rumah melihat halaman belakang yang luas di penuhi tanama hias, ada sebuah kolam renang di sisi kirinya dan sebuah lapangan golf kecil tepat di belakang nya, Nadilla berdecak kagum, melihat dari kejauhan 2 orang security sedang berjaga."Astaga ini benar - benar Istana" ujar nya.***Dimas akhirnya pulang ketika ketika hampir larut malam di karenakan dia menyempatkan makan malam dengan Client nya itu, Dimas Langsung menuju ke kamar, membuka pintu pelan, di lihat nya Istri nya sudah terlelap di sana, dia pun duduk di sebelah istri nya mengelus pipi mulus nya."Maafkan aku sayang, aku tau sejak aku melarang mu bekerja kau pasti sangat kesepian,"ujar nya sangat membersihkan tubuhnya dan kemudian memakai baju santai ia tak ingin nenggangu istri nya Dimas pun pergi keluar kamar melangkah kan kaki ke ruang tengah, ditempat Mama dan Papa nya sedang bercengkraman menghabiskan waktu menunggu tengah malam kedua orang tua itu tersenyum melihat kehadiran anak nya."Dimas, akhirnya papa melihatmu, apakah Istri mu sudah tertidur?" tanya Tuan HadiwinataDimas mengangguk, "Apa kalian tidak merindukan ku?"ujar Dimas merebahkan tubuh nya ke sofa dan melatakan kepala nya ke bagian paha Nyonya Hadiwinta yang sedang duduk di sana."Mama merindukan mu anak nakal!" ucap wanita paruh baya itu dengan mata berkaca-kaca tangan nya mengelus lembut rambut anak nya itu. "Ma , Apa kau ingat kelakuan anak mu ini?, dia selalu menangis setiap kali kita akan tidur, dan meminta mu tidur di kamar nya hingga Pagi...." ujar Tuan Hadiwinata tergelakDimas pun tertawa. "Aku tidak akan melakukan hal itu lagi pa ... Aku baru sadar mungkin saat itu papa sangat kesal kepada ku, Karena aku selalu menculik Mama dari mu setiap malam!" ucap Dimas dan mereka tertawa masih terus mengelus rambut anak nya yang masih di anggap nya bocah kecil nya itu."Dimas, Maafkan mama!.." ucap menarik Nafas nya"Atas?"Nyonya Hadiwinata terdiam sebentar."Maafkan Mama beberapa waktu kemarin Menjauh dari kau dan Nadilla, Mama hanya takut jika benar wanita ular itu hamil tapi mama sudah sayang dengan Nadilla, apa yang harus mama lakukan? mama juga menjadi merasa bersalah telah mengiyakan kau menikahi Nadilla saat itu..." wanita itu lirih."Tidak masalah ma!, aku tau semua maksud mu, aku mengerti seperti apa dirimu!"ujar Dimas mengelus lengan Mama Hening seketika, hingga Papa berdehem memecah suasana."Dimas papa dengar ... kau dapat project besar bersama client mu yang dari Australia itu?""Iya pa, kemungkinan lusa, aku akan berangkat ke Labuan Bajo, melihat tempat yang sudah kami sepakati di sana" ucap Dimas segera bangkit."Lalu acara yang akan Mama buat bagaimana?" potong lah ma! aku dan Nadilla akan kembali sebulan lagi, kita akan lanjutkan acara yang mama telah rencanakan." Jelas Dimas"Kau membawa istri mu juga?" tanya Nyonya hadiwinata."Lalu! mana mungkin aku meninggalkan istri ku!, baiklah aku akan kembali ke kamar ma, pa!" ucap nya sersya bangkit dan mencium kening mama denga cepatMalam sudah larut, Dimas pun kembali ke kamar nya, merebahkan tubuhnya di sebelah Istri meletakan tangan nya memeluk. Tiba-tiba saat merasakan sentuhan tangan Dimas, Nadilla pun terjaga."Sayang kau sudah pulang Hummmm?" tanya nya dengan Suara khas bangun tidur tersenyum "Kau terbangun sayang, apa aku mengganggu mu?" tanya Hanya mengelengkan kepala nya."Kau sudah makan sayang?" Tanya istrinya"Maafkan aku pulang erlambat, aku mengajak client ku makan malam bersama tadi!""Iya aku mengerti." Nadilla yang sudah mulai terkumpul nyawa nya membalas pelukan Suami nya, dan kini sangat menempel."Sayang, ada yang ingin ku katakan!" ujar Dimas masih terus memeluk nya."Ada apa sayang?""Kita akan berangkat ke labuan Bajo lusa, aku akan melihat project ku di aana, kemungkinan 1 bulanan kita di sana sekalian kita akan melanjutkan bulan madu kita.""Kita.. aku dan kau sayang?" tanya Nadilla."Ya, mana mungkin aku dan Frans saja.""Sayang, bukan kah kau tau, study ku akan segera selesai banyak sekali yang akan ku lakukan dalam waktu dekat ini!" Nadilla mencoba menjelaskanDimas terdiam, dia Ingat sekarang Nadilla juga sedang banyak kesibukan di kampus nya, mengela nafas nya susah payah merasa sedikit kecewa, semua nya tidak seperti yang dia harapkan, ia pun melepaskan tangan nya dari tubuh istrinya."Tidak bisa ku bayangkan apa yang akan aku lakukan di jika tak bersama mu?""Lalu apa kau fikir aku senang berjauhan dari mu? pergilah! kau hanya pergi 1 bulan bukan? Itu tidak lama, aku akan selalu menggangu mu selama kau di sana!" Nadilla mengelus dada suami nya mencoba menenangkan."Entah lah , Aku menjadi tidak semangat!""Kau akan bekerja untuk ku, untuk keluarga Kecil kita, aku akan selalu bersama mu walaupun kau berada jauh" ujar Nadilla mulai memeluk suami nya lagi, mencoba menenangkan nya seperti dapat mood buster mendengar ucapan Nadilla 'keluarga Kecil kita', Dimas pun mengulurkan tangan nya mengelus perut istri nya."Sayang aku menunggu nya tumbuh di perut mu, setiap hari, setiap waktu.." ujar Dimas yang masih terus mengelus lembut perut istri nya dan bangkit mencium nya."Apa yang kau lakukan sayang?"Nadilla tersenyum tipis melihat perlakuan Dimas menciumi perut nya tak henti, aku rasa aku salah bicara bathin nya, membangkitkan ingatan dia yang mencoba menunda kehamilan nya dengan program kontrasepsi hanya tersenyum kecil, wajah nya tampak berubah, sangat merasa bersalah telah menunda kehamilan nya, ternyata Dimas menantikan itu, jika dia tau pasti dia Akan sangat marah dan
PernikahanLuar Biasa Frans Brian Love story Beside me Alexander SAS (Mike di pf lain). . . (Nama anak2) Dimas-Nadilla Noora Narend Frans-Nancy ( Novel Frans Brian ; Love story) Kennan 2.Kennaya Alex (Novel Beside me, Alexander) Antares Arganata Mike (Di tempat lain) Nash Dimitri20 tahun kemudian.
Alex melajukan mobil nya keluar dari jalanan pemukiman pandat penduduk itu, tiba-tiba ponsel nya berdering , ia pun segera memberhentikan mobil nya di trotoar jalan dan segera mengangkat panggilan itu, ya dia sengaja berhenti karena dia berharap yang menelpon adalah Nadilla ,ternyata yang di harapkan nya kenyataan, Sebuah nama muncul di layar ponsel nya. 'Nadilla' baca nya pada nama pemanggil di ponsel nya, tidak menimag-nimang Alex pun segera menggeser layar ponsel nya."Hallo Nad..., kau dimana?""Maaf Al.. tadi aku lagi sibuk, hari ini hari pertama aku kerja Al!" ujar Nadilla"Benarkah? aku turut bahagia Nad!,kapan kau akan mentraktir ku ""Haha baru juga hari pertama kerja, oh ya Al aku mau balikin tagihan rumah sakit ni, nanti setelah aku pulang kerja bisa temui aku di Caffe Organza?"" Baiklah,aku tunggu ya!" ujar Alex membiarkan Nadilla yang mematikan panggilan nya, menjadi sangat senang Alex Nadilla yang mengajak nya untuk bertemu, sebenarnya tidak tentang uang itu, tapi jika itu adalah alasan untuk bertemu tidak ada salah nya, tadi nya juga Alex ingin bertanya kepada Nadilla dia tinggal dimana?, hanya saja ia mengurungkan niat nya rasa nya bibir nya terlalu kaku menanyakan itu semua di telepon, apa lagi Nadilla sangat terburu - buru mematikan panggilan nya.***Alex sudah menunggu Nadilla di cafe yang di minta Nadilla, tanpa pulang kerumah nya, padahal Nadilla belum mengabari nya lagi sedari tadi, Alex memesan tempat di dalam ruangan, yang tidak terlalu di jangkau oleh pandangan dari luar, dan ternyata Cafe tersebut tidak jauh dari tempat kerja Nadilla, dia tampak berjalan kaki, melewati trotoar jalanan, melintasi jembatan penyebrangan, dan tibalah dia di Cafe perlu terlalu mencari di mana Alex, ternyata Alex sudah berdiri menanti Nadilla dan melambaikan tangan nya, Nadilla pun segera menghampiri melebarkan senyuman nya , memandang Nadilla yang sedang berjalan ke arah nya, menatap dari atas hingga bawah, Nadilla sungguh berbeda lebih tampak segera duduk bersebrangan dengan Alex yang hanya di batasi meja kaca persegi yang tinggi, Mata Nadilla segera terarah pada ujung bibir Alex yang bonyok dan babak belur."Alex apa yang terjadi pada mu?" tanya Nadilla mendekatkan diri nya menyentuh luka Menjadi sangat berdebar, jantung nya bertalu-talu karena sentuhanan jemari Nadilla pada pipi nyaMenjadi khawatirkan Nadilla pun meraih tas nya dan segera mencari Kotak p3k kecil yang selalu ada di dalam tas nya, segera mengobati luka Alex menatap lekat wajah Nadilla yang sangat dekat di hadapan nya, tercium aroma vanilla dari dekat tubuh nya, Alex kesulitan mengatur nafas nya. " Astaga hanya di sentuh Nadilla saja aku sudah hampir mati karena kekurangan oksigen " gumam kembali ke tempat duduk nya." Kau tidak ingin menjawab, apa yang terjadi pada mu ?" tanya Nadilla lagi seraya tangan nya melambai untuk memanggil waiters dan memesan beberapa menu di ikuti Alex yang belum menjawab namun mulai mengikuti memesan bersama kembali lengang sepergi nya pramu saji itu, Nadilla kembali memerikaa ponsel nya, dan Alex juga sebalik nya walaupun ekor mata nya terus memandangi Nadilla yang di hadapan nya."Nad... ""Hemm ada kenapa? Apa kau sudah bersedia menceritakan tentang mu ?" tanya nya melengkungkan bibir menghela nafas nya bagaimana pun Nadilla harus tau fikir nya"Nad Dimas sudah kembali, dia mencari mu !" ucap Alex tersedak kecil dan membulatkan mata nya. "Ha.. Apa? Benarkah, apa itu luka di wajah mu adalah perbuatan nya, Al katakan?" todong Nadilla seolah mengerti semua tersenyum menaikan ujung bibit nya."Dia sudah tau semua nya tentang mu Nad, maaf tapi bukan aku yang memberitahu semua nya ,sungguh Nad, bukan aku !" ucap Alex takut Nadilla akan marah pada menggeram kesal."Kenapa dia harus memukul mu, dia tidak pernah berubah!" ujar Nadilla menundukan kepala nya kecewa."Dia sangat berantakan Nad, tidak kah kau ingin menemui nya, dia menunggu mu di rumah mu, saat ini!" urai Alex merasa kasihan dengan Dimas biar bagaimana pun Dimas adalah sahabat nya ,walaupun sekarang Alex memiliki perasaan lebih ke Nadilla , tapi semua tidak ada yang berubah dia dan Dimas pernah saling mengisi dan melewati kehidupan bersama sebagai sahabat dekat."Aku akan menemui nya besok!" ujar Nadilla dan tidak ingin membahas nya nya memilig melanjutkan menyantap makanan yang sudah di hidangkan di meja, hingga waktu sudah menunjukan pukul 8 malam Nadilla segera berpamitan untuk pulang."Aku antar ya Nad!"" Gak usah deh Al.. , aku mau ke kantor lagi, barang-barang ku ada yang tertinggal!""Tidak masalah, Aku akan tetap mengantar mu, ini sudah malam Nad! "Alex paham Nadilla pasti sedang berbohong dia tidak ingin Alex mengetahui tempat tinggal nya."Al, No!"Alex membuang nafas nya."Baiklah!" ujar Alex pasrah, "Terserah kau menolak ku, tapi aku akan mengikuti mu Nad " ujar nya dalam meraih tas nya dan berpamitan lagi, lalu berlalu duluan meinggalkan berjalan pelan, memutar leher nya ke kanan dan kekiri, "Pasti kau akan mengikuti ku Al.." Ucap nya dalam hati meyakini Alex pasti akan mengikuti nya. Nadilla sengaja memasuki jalanan - jalanan sempit menaiki jembatan penyebarangan hingga Alex pun tidak bisa mengejar nya."Sial.. Aku kehilangan jejak Nadilla " ucap Alex memukul stering mobil nya.***Setelah malam hampir larut Dimas kembali lagi ke rumah nya tidak ada tanda - tanda kehadiran Nadilla hingga semalam ini , mata nya masih basah, dengan wajah dan pakaian yang sudah sangat berantakan, melajukan mobil nya dengan tatapan kosong, dan akhirnya mobil nya sampai di rumah nya,Tampak Frans dan Gred menunggu nya, memandang kasihan pada tuan nya yang sangat berantakan ketikan turun dari mobil, tidak satu pun dari mereka berani berkata segera masuk ke kamar nya, menjatuhkan tubuh di atas ranjang nya, dan kembali menangisi keadaan nya."Aku bodoh , Aku bodoh. "Dimas mengepalkan tangan nya memukuli tempat tidur nya."Maafkan aku Nadilla, pasti kau sangat membenci ku, Maafkan Papa nak Papa tidak tahu kau sudah ada di perut ibumu, andai aku bisa lebih mengontrol diriku, mungkin kita sudah sangat bahagia, menanti kehadiran anak kita, jika saja aku tidak pergi semua ini tidak akan terjadi " ujar Dimas lirih ini kali pertama nya dia merasakan sakit yang begitu sakit , sakit nya kehilangan ,ya kehilangan istri dan calon anak nya karena ke egoisan dan bangkit mencari sesuatu yang mungkin Nadilla tinggalkan, atau masih ada harapan Nadilla untuk kembali, melangkah ke arah nakas, Dimas melihat sesuatu , ya !sesuatu yang di tinggalkan cincin pernikahan , dan beberapa kartu-kartu yang di buat Dimas untuk nya, juga selembar kertas, Dimas segera meraih dan membaca aku bukan wanita yang baikMaaf aku bukan istri yang terbaikMaaf aku tidak bisa jadi teman hidup yg baikTerimakasih untuk semua hal indah selama segera meremas kertas itu dan terduduk di sofa."Bukan kau yang tidak baik Nad, tapi aku yang tidak baik untuk mu!" ujar Dimas lagi-lagi melampirkan tetesan air mara merembes di pelupuk nya.****Nadilla day twoHari ini hari ke dua Nadilla di kantor baru nya, Nadilla sangat nyaman di tempat itu, kelihatan nya semua orang di sana sangat baik pada nya, Nadilla berjalan memasuki ruangan nya, dan kembali berkutik dengan semua berkas-berkas yang baru di pelajari orang silih berganti masuk ke ruangan nya , menghantarkan dokumen-dokumen , dan mereka tidak segan memberitu Nadilla semua hal yang belum di ketahui nya," Sungguh tuhan maha baik dia memeberikan aku tempat terbaik dan di antara orang - orang baik ," ucap nya dalam hati memandang seorang wanita yang sedang mengajari nya dengan sangat baik, ya dia adalah Nancy salah satu staff di waktu istirahat makan siang pun tiba, Nadilla melihat jam di tangan nya, Nadilla berniat akan menemui Dimas di kantor nya, kebetulan kantor nya sangat berdekatan dengan kantor Dimas, tapi bagaimana pun juga dia tidak ingin Dimas mengetahui turun dari ruangan nya dan berjalan ke luar kantor nya, sesekali karyawan di sana menyapa nya, dan Nadilla membalas dengan senyuman melewati taman-taman perkantoran dan memasuki beberapa gedung, tibalah dia di gedung Hadiwinata corp, perusahaan Dimas sudah hafal dengan tempat di sana segera naik menggunakan tampak ragu apakah Dimas ada di ruangan nya atau tidak mengingat ini adalah jam ada salah nya di coba fikir nya,Tapi jelas saja kantor tampak sepi bahkan Tania tidak ada di meja nya, Nadilla melanjutkan langkah nya, kedalam ruangan Dimas membuka pintu Nadilla langsung mengarah pada meja kebesaran Dimas, Nadilla mengembangkan mata nya menatap seseorang menjatuhkan kepala dan kedua tangan nya di meja, Dimas tampak tidak menyadari kehadiran Nadilla di sana, "Tahan Nad ... Tahan ... " ujar Nadilla pada diri nya yang rasa nya dia ingin menangis."Sungguh di hati kecil ku sangat merindukan mu Dim... " ucap nya dalam hati seraya mendekatkan langkah nya ke arah meja raut kesedihan di wajah Dimas, mata nya tampak sedikit membengkak , Nadilla menyadari itu."Sungguh saat ini ingin sekali memeluk mu erat Dim... Aku merindukan mu " gumam nya lagi Nadilla membuka mulut nya dan mengadahkan kepala nya ke langit-langit ruangan itu mengipasi netra nya menahan air mata nya untuk tidak DAN LIKE NYA 💖
Sebuahperjanjianharus menjadi istri nya Selama 6 bulan ke depan, dan bersikap seolah adalah pasangan suami Istri sungguhan di depan mantan kekasih dan juga
Novel pernikahan luar biasa Paling Mendebarkan Novel genre romantis seperti Novel pernikahan luar biasa akan selalu di sukai oleh pembaca, maka dari itu kami akan mengulas sinopsis novel ini. Terlebih orang Indonesia memang suka dengan cerita semacam ini. Bakal kita temukan kisah romansa sekaligus sedih dan bahagia. Sebelum Anda membaca lebih jauh, tidak ada salahnya mengenal berbagai hal di baliknya. Mulai dari sinopsis lengkap sampai poin utama yang diceritakan. Tidak ketinggalan mencari tahu penulis sampai jumlah episode. Mengenal Author, Genre dan Jumlah Episode Author atau penulis dari novel Pernikahan Luar Biasa ini sendiri bernama Tris Rahmawati. Ia sebelumnya di kenal memiliki beberapa judul novel romantis cukup laris. Termasuk cerita yang akan di bahas kali ini. Pada novel tentang pernikahan ini, ternyata memang punya rating bagus. Bahkan ada 4,8 star secara keseluruhan. Hal ini dapat kita temukan pada semua tempat membaca online yang menyediakan novel tersebut. Kita sebelumnya tahu kalau orang Indonesia selalu melihat rating terlebih dahulu. Maka dari itu karena di sini sangat tinggi, sudah selalu menjadi pilihan. Apalagi banyak yang merekomendasikan agar dibaca. Bahkan perlu Anda ketahui sampai sekarang ada lebih dari 147 juta pembaca. Tidak heran sedikit lagi mencapai angka 150 juta. Tentu menjadi rekor luar biasa karena mencatatkan 3,5 juta like. Novel pernikahan luar biasa ini sendiri sudah di lengkapi berbagai review positif. Apalagi sebelumnya penggemar setia selalu menunggu update terbaru. Jadi, banyak yang sedih karena sampai berakhir pada episode ke 84. Kemudian banyak yang menantikan season selanjutnya agar diadakan. Masih tidak menutup kemungkinan memang benar-benar ada. Tapi masih tergantung dengan Tris Rahmawati sendiri sebagai penulis cerita utamanya. Kalau Anda tertarik membacanya, hindari pikiran khawatir akan kesusahan. Terutama karena sudah tersedia pada platform resmi, yaitu antara Mangatoon atau NovelToon. Tidak ada perbedaan, tergantung selera saja. Untuk menikmatinya, Anda bisa download dulu lewat Google Playstore. Selanjutnya mendaftar masuk memakai data yang di inginkan. Lalu tinggal mencari judul novel ini dan membaca sampai chapter terakhir. Baca Juga Novel Yang Menginspirasi – Si Karismatik Charlie WadeOrang Ketiga Anyelir Novel Yang Seru dan Penuh Konflik Rumitnya Jatuh Cinta Jangan Salahkan Aku Jatuh Selingkuh Cerita Singkat Novel Pernikahan Luar Biasa Ceritanya akan di awali dengan seorang gadis bernama Nadilla. Nadilla di gambarkan sebagai pribadi yang anggun, cantik dan menawan. Tidak heran jika kemudian banyak yang suka walau kurang mengenal langsung. Saat itu kehidupan Nadilla tergolong masih biasa saja. Sampai suatu hari ada kejadian yang mengubah hidupnya secara nyata. Tidak lain hanya karena Nadilla menghadiri sebuah pesta pernikahan tidak di kenal. Nadilla sendiri memang datang dengan senang hati, apalagi pesta terkesan mewah. Dia awalnya hanya menjadi tamu undangan dalam pernikahan itu. Tapi malah berubah menjadi wanita yang menikah dalam pesta tersebut. Ternyata tidak di sangka pada awal pernikahan terasa sangat indah. Bahkan Nadilla selalu berpikir kalau tidak ada penyesalan meski menikah secara tiba-tiba. Tapi setelah beberapa insiden, malah berubah 180 derajat. Di mana hubungan Nadilla dengan sang suami menjadi buruk. Bahkan disayangkan terjadi perpisahan yang menyedihkan. Terutama disebabkan karena banyak sekali kesalahan yang dilakukan Nadilla maupun suaminya. Mulai dari kekesalan atas satu sama lain maupun kesalahpahaman lainnya. Tidak jarang berbicara secara langsung tentang ketidakpuasan satu sama lain. Kemarahan selalu menguasai kedua insan tersebut hingga akibatnya fatal. Kemudian keduanya merasa menyesal atas segala hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Selanjutnya mencari cara agar hubungan bisa kembali seperti semula. Tapi masih tidak tahu apakah rujuk kembali atau tidak. Selain membaca pada berbagai web atau tempat penyedia bacaan, bisa lewat alternatif lain. Misalnya membeli buku berbentuk pdf pada toko online. Novel pernikahan luar biasa memang sudah dijual secara bebas.
OpenPO Pernikahan Luar Biasa ( Dimas & Nadilla ) by Tris Rahmawati (381 halaman) Rp. 130.000 + free tas lipat (warna random) Sinopsis: Bukan hanya tentang terpaksa lalu menjadi suka, Nadilla Citra
ds01. c96786k7d0.pages.dev/533c96786k7d0.pages.dev/981c96786k7d0.pages.dev/550c96786k7d0.pages.dev/435c96786k7d0.pages.dev/659c96786k7d0.pages.dev/630c96786k7d0.pages.dev/36c96786k7d0.pages.dev/550
novel pernikahan luar biasa dimas dan nadila