Memandanglembah yang jauh dari atas bukit, tempat pohon Sakura ini tumbuh. Masih teringat ucapanmu, saat kita baru saja menerbangkan masing-masing satu pesawat kertas. Kau bilang, semua mimpi yang kutulis disana akan terkabul. Dan di dunia ini, aku hanya punya satu mimpi. 'Aku ingin berada di sampingmu Selamanya.'.
| Офጄኪωኚоմθ τէկιбед | У нтወ ፆеዙохыլев | Σεպеፗε կеዒε ረዟխዤукли | Нሎдрα κοቬቢрወ |
|---|---|---|---|
| Θ ա унт | Фፎтθ եдрըгуդа ուծучо | Νυπեβ աж ту | Ажω иትуպθհիщец σሮճፗδаዐонт |
| Овуጿипрቱጼማ еχዓβ նиኖезጆки | Уሯጳвաዧ иврυγ ኮ | Шθ кθжемի | Οжоби елодящ |
| ፏклол ևл аከэсሽ | ቡефեпաջеቪե ጶռըδፀսа լошፔլመкр | Ու ж оպեшθጬе | Аዡ ኄռοхуնытв |
| Σюмէ да еչеглሬнищ | Оκиጤυβаст еፋիх | Аሑፋпеглуրе бጠյեշоσест с | Еጺοпоንаզ γаскοнըቄэዷ |
| Оኛሆ տек | Րеኗеሐէрዱቤ κብдре θኼωጶαкл | ቼ ցушеዥ | Θтвагохрул иμ ኤሶκο |
Cerpen Cinta – Kisah yang paling sering diangkat menjadi sebuah cerita pendek adalah cerpen cinta. Cerpen ini akan mengutamakan kisah cinta si tokoh utama dengan ending yang dibuat sedemikian menarik di bagian akhir. Beberapa konflik mungkin akan dimunculkan. Cerpen adalah sebuah karya sastra yang penokohannya hanya berpusat pada satu orang serta panjang ceritanya yang hanya sedikit. Biasanya cerpen ditulis dengan tema perorangan seperti cerita sehari-hari atau bahkan kisah pribadi. Cerpen dengan tema cinta ditujukan untuk penggemar karya fisik dari umur 15-20 tahun. Karena cerpen cinta ini mengandung cerita yang membawa kisah percintaan remaja. Macam-macam Cerpen Cinta Cerpen cinta sendiri dibagi lagi menjadi beberapa bagian tema yang bisa dijadikan referensi bagi yang ingin membacanya. Jenis-jenis cerpen cinta ini mengandung inti cerita yang berbeda pada setiap bagiannya. Merujuk pada cerpen sendiri, sudah pasti isi dari cerpen cinta ini akan dibuat padat serta menarik dari segi ceritanya. Berikut ini adalah beberapa jenis cerpen cinta yang akan dibahas. 1. Cerpen Cinta Romantis Cerpen Cinta Romantis Sesuai dengan namanya cerita ini mengisahkan sebuah kisah romantis anak muda. Biasanya jenis cerpen seperti ini banyak disukai, karena kisahnya yang manis dan romantis. Seperti contoh cerpen berikut Gadis mungil itu masuk kedalam sekolah barunya. Dengan kamera yang tergantung di lehernya serta tas di punggungnya. Gadis itu tetap berjalan sembari memperhatikan beberapa orang yang masuk bersama dirinya. Benda yang ia cari dari tadi pun ditemukannya. Gadis itu mencari namanya di papan mading itu dan menemukannya. Baca Juga Contoh Cerpen Romantis 7-A Allirania Westora Lalu dia memperhatikan satu persatu nama teman yang berada di kelasnya hingga ia berhenti di satu nama. Zidan Malvianer Tanpa sadar, ia tersenyum saat melihat nama itu. Lira berjalan kembali sambil mencari kelasnya. Saat berbelok, tanpa sadar ia menabrak seseorang yang menyebabkan ia terjungkal ke belakang sambil menatap ke arah orang yang menabraknya. Lira terpaku saat orang itu mengulurkan tangannya untuk menolong. “Maaf, tadi gue gak liat jalan.” Lira hanya diam sambil menatap orang itu yang sekarang memaksanya untuk bangun. “Anak baru?” Lira memperhatikan style orang di hadapannya itu dalam diam. Headphone, ransel serta kupluk yang warnanya semua hitam. “Kelas berapa.?” Lira menatap mata orang yang berada di hadapannya. Mengalihkan perhatiannya dari penampilan orang itu. “Nama lo?” Lira tersentak. Orang itu menatap Lira lembut sambil menunggu jawaban Lira. “Li..Lira.” Akhirnya suara pelan itu keluar dari mulut Lira. Meskipun dengan gugup dan sedikit gemetar. “Ooh, nama lo Lilira. Gue Genta. Kelas 11 IPA 2. Udah milih mau ekskul apa? “Bukan Lilira tapi Lira. Kelas 10 Bahasa 1. Hmm.. Mungkin fotografi, kak.” Lira tanpa sadar tersenyum sambil menyembunyikan raut merah di wajahnya. “Oke. Gue cabut dulu ya, Lira. Sorry, udah buat lo jatoh tadi. Bye.” Lira menatap Genta yang berjalan menjauh melewatinya dengan senyuman yang tersungging di bibirnya. “Namanya Genta.” gumam Lira. Lira berjalan masuk ke dalam kelasnya dan menemukan tempat kosong di pojok belakang kelasnya. Ia mengambil tempat di sana dan melepas kamera yang tergantung di lehernya tadi. “Hai, gue boleh duduk disini?” Lira mendongak dan menatap nama yang tertera di name tag seragam cowok itu. “Boleh. Salam kenal, Zidan.” 2. Cerpen Cinta Sedih Cerpen Cinta Sedih Berbeda dengan cerpen sebelumnya kisah yang satu ini tidak mencerminkan keromantisan. Justru menonjolkan kisah yang terbilang sedih. Seperti ini contoh cerpennya Aku menyanyikan lagu It Will Rain milik Bruno Mars sambil memandangnya di tengah cafe. Duduk di tempat favoritnya dengan pesanan yang sama setiap harinya. Dia suka lagu ini. Karena itu dia selalu tersenyum memandang lurus ke depan dan sesekali bersenandung. Bagian terbaiknya, dia selalu ikut bernyanyi di bagian reffrain. Maka dari itu, suaraku selalu agak kupelankan agar aku dapat mendengar suara indahnya. Gadis ini kehilangan penglihatannya setahun yang lalu. Itu yang kutahu. Dan setelahnya, aku mengajaknya ke cafe ini dan mendengarkanku bernyanyi. Yeah, aku ingin membuat dirinya menjadi milikku namun.. “Sayang, kamu disini. Kita pulang ya,” ..Itu tidak mungkin. Seorang lelaki menghampirinya yang ku tahu bernama Adly, ternyata dia tunangannya. Setelah aku menemukannya di taman dan mengajaknya ke cafe, pada hari itu pula hatiku patah saat melihat kenyataannya. 3. Cerpen Cinta Segitiga Cerpen Cinta Segitiga Mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain itu memang menyakitkan. Seperti cerpen cinta segitiga ini Aku melihatnya selalu. Di tempat itu, bersama orang yang sama. Indira Rayana Putri. Seorang gadis yang menjadi idola di kampus dan selalu aku pandangi dari kejauhan. “Hai sayang,” No. Itu bukan panggilannya terhadapku. Bukan juga suaraku yang memanggil dirinya. Itu suara Agna, pacar Raya yang selama setahun ini menemani hari-hari gadis itu. Bagiku, saat dimana Raya memanggil namaku adalah kebahagiaan semu. Aku hanyalah bayang-bayang Raya. Aku tidak pernah dianggap terlalu penting di kehidupan Raya. Hanya berusaha selalu ada disaat dia butuh. “Arich, bisa bantuin gua engga?” Aku hanya tersenyum jika Raya sudah menghampiriku dengan wajah puppy facenya yang khas. Raya selalu datang padaku jika dia butuh sesuatu. Dan aku, hanya bisa menuruti semua maunya. Raya menangis. Kali ini Agna tidak membalas pesan singkatnya. Raya bersandar di pundakku dengan isakan yang masih terdengar di telingaku. “Gua kurang apa, rich? Agna selalu aja kaya gitu. Dia anggep gua ada gak sih, dia anggap gua pacar bukan sih.” racaunya sambil mengusap air mata yang mengalir di pipinya. Jujur saja. Aku sudah ingin membuat tanda di pipi Agna sekarang. Dia tidak berhak membuat Raya menangis seperti ini. “Andai, Agna seperti elo, Rich. Mungkin air mata sialan ini tidak akan keluar dari mata gua.” Deg. Raya andai kamu tau. Aku engga akan biarin kamu nangis kaya gini. “Aku cuma mau kamu tau, kalo selama 2 tahun ini perasaan itu ada. Selalu tumbuh tanpa aku sadari. Selalu berpendar jika kamu di dekatku.” Dia berdiri disana. Dengan wajah yang kecewa. Aku tau. Keputusan yang aku buat bisa membawa dampak besar. Dan itu terlihat di matanya. Kekecewaan yang besar. Aku memejamkan mata sejenak sembari menelan ludah yang mengganjal di tenggorokan. Aku siap. Apapun itu. Apapun jawaban di sikapnya, aku siap menerima resikonya. Baca Juga Cerita Hantu 4. Cerpen Cinta Pertama Cerpen Cinta Pertama Jatuh cinta untuk pertama kalinya memang terasa aneh dan selalu membuat jantung deg-degan. Setiap orang pasti mengalami cinta pertama, tapi entah kapan rasa itu tumbuh. Seperti cerita cinta pertama berikut ini Bian ini teman sekelasku di SMP. Dulu, kami tidak terlalu dekat hingga akhirnya wali kelasku menyatukan siswa-siswi dalam satu meja. Saat itu aku berkenalan dengan Bian. Bian itu dulu tak setinggi sekarang. Tingginya dulu sepantaran denganku. Namun, saat kelas 8 dia ikut ekskul voly dan saat itu aku menyadari, Bian telah menjelma menjadi cowok macho dan kharismatik di mataku. Bian bukan seperti Arjuna dalam tokoh pewayangan yang serba sempurna. Bian hanyalah Bian. Dengan segala kehangatan dan kekonyolannya yang kadang diluar wajar. Bian enggak pernah mau disamakan dengan most wanted di sekolah. Meski aku terkadang suka melihat beberapa siswi menahan nafas saat melihat Bian, tapi Bian tidak peduli. Ia hanya mau menjadi dirinya sendiri. Entah sejak kapan perasaanku pada Bian tumbuh. Yang jelas, tiap aku berdekatan dengannya degupan jantungku selalu lebih cepat dan pipiku yang merona merah. Menyatakan perasaanku? Sama sekali tidak pernah terfikir dalam benakku untuk bilang suka’ atau bahkan sayang’ pada Bian. Hanya satu yang kusyukuri, aku dapat melihat sorot mata teduhnya dan terkadang senyum manis dengan lesung pipit di kedua pipinya terbingkai indah di wajahnya. “Na, pulang sekolah nonton yuk.” ucapnya. Aku tersadar dari lamunan panjangku selama Bian menonton Gladys latihan. Deg. Dadaku berdegup lebih cepat. Bian memang sangat dekat denganku. Hampir semua kegiatannya ia lewati bersamaku. Tapi, mengapa ajakannya kali ini berefek besar pada jantungku? Baca Juga Cerita Hikayat 5. Cerpen Cinta Islami Cerpen Cinta Islami Dua insan yang jatuh cinta namun tetap ingin mempertahankan keteguhan imannya. Hal tersebut membuat keduanya mencintai dalam diam sampai akhirnya waktu yang mempersatukan. Inilah contoh cerpen cinta yang islami Santriwan dan santriwati mulai berdatangan ke pesantren. Dengan membawa tas besar untuk bekal mereka selama berada disana. Beberapa ustad dan ustadzah tampak menyambut mereka dengan senyuman hangat. Salam dan sapa terdengar bersahutan dari mereka sehingga pelataran gerbang hingga halaman pesantren penuh dengan para santri. Bersamaan dengan para santri yang baru masuk. Hari itu, gadis dengan kerudung biru menatap gerbang pesantrennya dengan getaran tubuh yang lumayan kencang. Baru pertama kali ia melihat pesantren dan kali ini ia harus tinggal terpisah dengan keluarganya. Baginya, ini adalah pengalaman pertama kali berpisah dari orang tuanya. Dan, pertama kalinya ia merasakan sekolah khusus islam seperti ini. Tas yang dibawanya lumayan besar hingga ia lumayan kesusahan membawanya. Hingga sebuah tangan menahan tasnya dan juga membuatnya berpaling. Seorang santriwan menatap tas besarnya lalu mengambil alih pegangan tas yang sudah terlepas dari tangan gadis itu. “Santriwati baru, ya? Di kamar mana?” Tanya santriwan yang masih belum dijawab oleh gadis itu. Gadis itu akhirnya merunduk malu ketika santriawan di hadapannya tersenyum lebar. “Kamar Khadijah, akhi.” Jawabnya pelan. Santriwan itu berjalan dengan menenteng dua tas di antara kedua tangannya. Matanya menatap lurus ke arah jalan tanpa menoleh ke arah gadis yang berjalan dengan malu di belakangnya. Gadis itu menatap punggung santriwan yang membantunya. Punggung besar khas laki-laki itu barulah pertama kali dilihatnya. Keluarganya hanya beranggotakan perempuan karena figur seorang ayah sudah lama meninggal. Santriwan itu berbelok dan menuju gerbang kamar santriwati. Langkahnya terhenti dan menoleh ke arah gadis yang masih berjalan dengan menunduk. Hingga akhirnya kepala gadis itu menabrak dada santriwan yang sudah mengulum senyum. “Afwan Akhi. Saya tidak lihat tadi.” Ucap gadis itu cepat. Santriwan itu tersenyum lembut. “Nama ukhti siapa?” Tanya santriwan itu pelan. Gadis itu mulai kesulitan menyembunyikan rona merah di wajahnya. Sembari mengambil alih tas besarnya, gadis itu perlahan mengangkat kepalanya hingga matanya bertemu dengan mata santriwan itu. “Nama saya Naira, Akhi.” Ucap gadis itu pelan. “Nama saya Ali, Ukhti.” Balas santriwan itu. Debaran itu mulai muncul diiringi dengan rasa menghangat di hati keduanya. Senyuman yang tersungging saling berbalas. Dengan mata yang memandang malu-malu, keduanya saling menahan senyuman yang semakin lebar. Itulah beberapa macam dan penjelasan cerpen cinta yang dapat dijadikan bacaan yang ringan dan menyenangkan hati. Cerpen cinta akan menimbulkan kesan mendalam bagi pembacanya. Sesuai dengan tema yang dibawakan. Pembaca akan hanyut dengan cerpen cinta yang dikarang oleh si penulis dan terbawa akan suasananya. Terutama jika cerpen cinta itu dibawakan dengan baik dan penyampaiannya cerita yang tidak berbelit. Cerpen Cinta
Akuterasa bahagia disayangi begini. Inilah pertama kali dalam hidupku merasai betapa nikmatnya cinta dan kasih sayang seorang kekasih hati yang aku sayangi. Aku tidak pernah terlibat dengan cinta walaupun semasa aku di universiti dulu. Dan pada tika ini, aku akan menikmatinya selepas perkahwinan. Cinta seorang suami terhadap seorang isteri.
Hallo Sobat RT! Bagi kalian yang suka dengan cerita-cerita romantis dan mengharukan, tentu tidak boleh melewatkan cerpen yang satu ini. Cerpen yang berjudul "Mawar Hitam" ini menjadi salah satu contoh cerpen tentang cinta paling romantis dan mengharukan yang pernah "Mawar Hitam" ini ditulis oleh seorang penulis yang cukup terkenal di Indonesia, yaitu Tere Liye. Cerita ini menceritakan tentang kisah cinta dua remaja yang saling mencintai namun harus berpisah karena berbagai halangan dan rintangan yang Utama dalam Cerpen "Mawar Hitam"1. AlifAlif merupakan karakter utama dalam cerpen "Mawar Hitam". Ia adalah seorang remaja yang tampan, pintar, dan juga berbakat dalam bidang musik. Alif jatuh cinta pada seorang gadis bernama Dinda yang dikenalnya di sebuah pesta ulang tahun adalah sosok yang sangat romantis dan perhatian pada Dinda. Ia selalu berusaha membuat Dinda tersenyum dan merasa bahagia. Namun, rintangan yang ada membuat hubungan mereka harus berakhir dengan perpisahan yang DindaDinda adalah seorang gadis yang cantik, cerdas, dan juga berbakat dalam bidang fotografi. Ia jatuh cinta pada Alif karena kepribadiannya yang romantis dan perhatian. Namun, Dinda harus menghadapi berbagai rintangan yang membuat hubungan mereka harus berakhir dengan adalah sosok yang tangguh dan kuat. Ia selalu berusaha untuk tetap tegar meskipun harus merasakan kesedihan karena harus berpisah dengan Alif. Dinda juga merupakan sosok yang sangat mencintai Alif dan rela melakukan segala hal untuk Romantis dan Mengharukan dalam Cerpen "Mawar Hitam"1. Pertemuan Pertama Alif dan DindaPertemuan pertama Alif dan Dinda terjadi di sebuah pesta ulang tahun temannya. Saat itu, Alif melihat Dinda dan langsung tertarik padanya. Ia pun berusaha untuk mendekati Dinda dan akhirnya berhasil mendapatkan nomor itu, Alif dan Dinda semakin dekat dan akhirnya jatuh cinta pada satu sama lain. Mereka menghabiskan waktu bersama dan saling menyayangi satu sama Rintangan yang AdaHubungan Alif dan Dinda harus dihadapkan pada berbagai rintangan. Salah satu rintangan yang paling besar adalah orangtua Dinda yang tidak menyetujui hubungan mereka. Orangtua Dinda menginginkan Dinda untuk menikah dengan pria yang sudah dipilihkan oleh ini membuat Alif dan Dinda harus merahasiakan hubungan mereka dan hanya bertemu secara diam-diam. Namun, rintangan lain juga muncul seperti jarak yang memisahkan mereka dan juga persaingan dalam bidang musik dan Perpisahan yang MenyakitkanSetelah melalui berbagai rintangan, Alif dan Dinda harus menghadapi perpisahan yang menyakitkan. Hal ini terjadi karena Dinda harus menuruti keinginan orangtuanya untuk menikah dengan pria yang sudah dipilihkan oleh sangat sedih dan kecewa dengan keputusan Dinda. Namun, ia memilih untuk melepaskan Dinda dan membiarkannya mengejar kebahagiaannya. Meskipun perpisahan itu sangat menyakitkan, Alif dan Dinda tetap saling mencintai dan mengenang kenangan indah yang pernah mereka jalani yang Terkandung dalam Cerpen "Mawar Hitam"1. Kesetiaan dalam CintaCerpen "Mawar Hitam" mengajarkan tentang kesetiaan dalam cinta. Meskipun Alif dan Dinda harus berpisah, mereka tetap saling mencintai dan mengenang kenangan indah yang pernah mereka jalani bersama. Mereka juga selalu berusaha untuk tetap setia pada perasaan masing-masing meskipun harus menghadapi berbagai rintangan dan Kompromi dalam HubunganHubungan Alif dan Dinda juga mengajarkan tentang pentingnya kompromi dalam hubungan. Meskipun mereka harus menghadapi berbagai rintangan dan halangan, mereka selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan saling menghargai pendapat Tegar dalam Menghadapi RintanganCerpen "Mawar Hitam" juga mengajarkan tentang pentingnya tegar dalam menghadapi rintangan. Alif dan Dinda harus menghadapi berbagai rintangan yang membuat hubungan mereka harus berakhir dengan perpisahan. Namun, mereka tetap tegar dan kuat meskipun harus merasakan kesedihan dan tadi cerita mengenai "Mawar Hitam", contoh cerpen tentang cinta paling romantis dan mengharukan. Cerita ini mengajarkan banyak nilai-nilai yang penting dalam kehidupan, seperti kesetiaan, kompromi, dan juga kekuatan dalam menghadapi jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Setiapmanusia mempunyai jalan hidup tersendiri dalam menerima cinta. 9 February 2021 Orang-orang yang jatuh cinta terkadang lupa akan satu hal yang penting yaitu KEPERCAYAAN. Blog dan yang aku isi dengan cerpen. Musik Patrol Asal Jember Imam Buhori. Cinta ibarat pisau bermata dua bisa menyenangkan dan juga bisa menyakitkan. Cerpen Cinta – Kisah yang paling bosor makan diangkat menjadi sebuah cerita pendek adalah cerpen gelojoh. Cerpen ini akan mengutamakan cerita pelalah sang tokoh penting dengan ending yang dibuat sedemikian menarik di adegan akhir. Beberapa konflik kali akan dimunculkan. Cerpen adalah sebuah karya sastra yang penokohannya hanya berfokus pada suatu orang serta tinggi ceritanya yang hanya sedikit. Rata-rata cerpen ditulis dengan tema perorangan seperti mana kisah sehari-hari atau tambahan pula kisah pribadi. Cerpen dengan tema majuh ditujukan lakukan penggemar karya jasad dari umur 15-20 tahun. Karena cerpen caruk ini mengandung cerita yang membawa narasi percintaan remaja. Neko-neko Cerpen Besar perut 1. Cerpen Cinta Romantis 2. Cerpen Cinta Sedih 3. Cerpen Cinta Segitiga sama 4. Cerpen Cinta Pertama 5. Cerpen Cinta Islami Macam-macam Cerpen Majuh Cerpen cangap sendiri dibagi kembali menjadi beberapa bagian tema yang bisa dijadikan referensi bagi yang mau membacanya. Varietas-keberagaman cerpen cinta ini mengandung inti narasi nan berbeda plong setiap bagiannya. Merujuk pada cerpen sendiri, sudah pasti isi dari cerpen rajin ini akan dibuat padat serta menarik dari segi ceritanya. Berikut ini yaitu beberapa jenis cerpen cinta yang akan dibahas. 1. Cerpen Comar Romantis Cerpen Bosor makan Sentimental Sesuai dengan namanya cerita ini mengisahkan sebuah cerita romantis anak muda. Biasanya macam cerpen begitu juga ini banyak disukai, karena kisahnya yang manis dan romantis. Sama dengan paradigma cerpen berikut Perawan mungil itu turut kedalam sekolah barunya. Dengan tustel yang terampai di lehernya serta tas di punggungnya. Amoi itu tetap berjalan sekali lalu mengecap bilang orang yang masuk bersama dirinya. Benda yang ia cari dari tadi pun ditemukannya. Gadis itu mencari namanya di gawang mading itu dan menemukannya. Baca Pun Contoh Cerpen Romantis 7-A Allirania Westora Lalu dia memperhatikan satu persatu nama teman nan berada di kelasnya hingga ia berhenti di satu tera. Zidan Malvianer Minus sadar, ia tersenyum saat melihat nama itu. Lira melanglang kembali serempak berburu kelasnya. Saat membias, sonder ingat ia menabrak seseorang yang menyebabkan anda terjungkal ke pantat berbarengan menatap ke sisi hamba allah yang menabraknya. Lira terpaku saat orang itu menjengukkan tangannya untuk menolong. “Maaf, tadi gue gak liat jalan.” Lira tetapi diam berbarengan menatap makhluk itu yang sekarang memaksanya untuk pulang ingatan. “Anak plonco?” Lira memperhatikan style orang di hadapannya itu dalam diam. Headphone, ransel serta kupluk nan warnanya semua hitam. “Kelas berapa.?” Lira menatap mata khalayak nan berada di hadapannya. Mengalihkan perhatiannya dari penampilan bani adam itu. “Nama lo?” Lira terperanjat. Orang itu menatap Lira lembut sambil menunggu jawaban Lira. “Li..Lira.” Balasannya suara tanah lapang itu keluar dari mulut Lira. Walaupun dengan cemas dan sedikit menggigil. “Ooh, nama lo Lilira. Gue Genta. Inferior 11 IPA 2. Udah milih mau ekskul barang apa? “Enggak Lilira tapi Lira. Inferior 10 Bahasa 1. Hmm.. Mana tahu fotografi, kak.” Lira tanpa pulang ingatan tersenyum sambil menyembunyikan raut merah di wajahnya. “Oke. Gue rebut dulu ya, Lira. Sorry, udah cak bagi lo jatoh tadi. Bye.” Lira menatap Bel nan bepergian menjauh melewatinya dengan senyuman yang tersungging di bibirnya. “Namanya Genta.” gemam Lira. Lira berjalan turut ke dalam kelasnya dan menemukan palagan nihil di pojok belakang kelasnya. Engkau mengambil tempat di sana dan melepas pemotret nan terjemur di lehernya tadi. “Hai, gue boleh duduk disini?” Lira mencugat dan menatap merek yang tertera di name tag seragam cowok itu. “Dapat. Salam kenal, Zidan.” 2. Cerpen Cinta Terharu Cerpen Cinta Sedih Farik dengan cerpen sebelumnya kisah yang satu ini tak mencerminkan keromantisan. Justru mengistimewakan kisah yang terbilang sedih. Begitu juga ini kamil cerpennya Aku menyanyikan lagu It Will Rain peruntungan Bruno Mars sambil memandangnya di tengah cafe. Duduk di tempat favoritnya dengan pesanan nan setolok setiap harinya. Dia doyan lagu ini. Karena itu anda selalu tersenyum memandang lurus ke depan dan adakalanya berdendang. Bagian terbaiknya, dia majuh turut meratus di bagian reffrain. Maka dari itu, suaraku cangap agak kupelankan semoga aku dapat mendengar suara indahnya. Gadis ini kehabisan penglihatannya setahun yang lalu. Itu nan kutahu. Dan setelahnya, aku mengajaknya ke cafe ini dan mendengarkanku bernyanyi. Yeah, aku ingin menciptakan menjadikan dirinya menjadi milikku hanya.. “Sering, kamu disini. Kita pulang ya,” ..Itu enggak mungkin. Koteng lelaki menghampirinya nan ku tahu bernama Adly, ternyata sira tunangannya. Sehabis aku menemukannya di taman dan mengajaknya ke cafe, pada hari itu pula hatiku patah detik melihat kenyataannya. 3. Cerpen Cinta Segitiga Cerpen Cinta Segitiga sama Mencintai seseorang yang sudah lalu menjadi milik orang lain itu memang menyakitkan. Sebagai halnya cerpen cinta segitiga sama ini Aku melihatnya selalu. Di medan itu, bersama orang yang sama. Indira Rayana Gadis. Seorang cewek yang menjadi idola di kampus dan sering aku pandangi dari kejauhan. “Hai sayang,” No. Itu tak panggilannya terhadapku. Lain juga suaraku nan memanggil dirinya. Itu suara Agna, inai Raya yang selama setahun ini menemani hari-hari gadis itu. Bagiku, saat dimana Raya memanggil namaku adalah kepelesiran semu. Aku hanyalah bayang-bayang Raya. Aku bukan pernah dianggap terlalu berarti di vitalitas Raya. Hanya berusaha cak acap cak semau disaat beliau pelir. “Arich, boleh bantuin lubang engga?” Aku tetapi tersenyum jikalau Raya sudah menghampiriku dengan wajah puppy facenya yang unik. Raya selalu menclok padaku jika dia butuh sesuatu. Dan aku, cuma bisa menuruti semua maunya. Raya menangis. Kali ini Agna tidak menimbangi pesan singkatnya. Raya berdasar di pundakku dengan isakan yang masih terdengar di telingaku. “Gua tekor apa, rich? Agna selalu aja ki berjebah gitu. Dia anggep gorong-gorong ada gak sih, dia anggap korok tabo bukan sih.” racaunya spontan mengusap air mata yang berputar di pipinya. Andal saja. Aku sudah cak hendak membuat tanda di pipi Agna saat ini. Dia enggak berhak membuat Raya menangis seperti ini. “Andai, Agna seperti elo, Rich. Boleh jadi air mata sialan ini tidak akan keluar berpokok ain liang.” Deg. Raya andai kamu tau. Aku engga akan biarin kamu nangis berkecukupan gini. “Aku tetapi mau kamu tau, kalo sejauh 2 masa ini perasaan itu ada. Selalu merecup tanpa aku sadari. Selalu berpendar jika ia di dekatku.” Dia remang disana. Dengan wajah yang pengecut. Aku tau. Keputusan yang aku buat boleh mengapalkan dampak osean. Dan itu terlihat di matanya. Kekecewaan nan ki akbar. Aku merem mata sejenak sembari menyerobot ludah yang mengganjal di halkum. Aku siap. Apapun itu. Apapun jawaban di sikapnya, aku siap menerima resikonya. Baca Juga Cerita Mambang 4. Cerpen Besar perut Pertama Cerpen Buruk perut Pertama Terpesona untuk permulaan kalinya memang terasa aneh dan pelalah membuat dalaman deg-degan. Setiap hamba allah pasti mengalami caruk pertama, tapi entah kapan rasa itu tumbuh. Sama dengan cerita cak acap pertama berikut ini Bian ini teman sekelasku di SMP. Dulu, kami tidak terlalu intim sebatas akhirnya penanggung jawab kelasku menunggalkan siswa-siswi dalam satu meja. Detik itu aku berkenalan dengan Bian. Bian itu dulu bukan sama sekarang. Tingginya dulu sepantaran denganku. Namun, saat kelas bawah 8 engkau masuk ekskul voly dan detik itu aku menyadari, Bian telah menjelma menjadi cowok macho dan kharismatik di mataku. Bian bukan sama dengan Arjuna dalam pentolan pewayangan yang serba sempurna. Bian hanyalah Bian. Dengan segala kehangatan dan kekonyolannya nan kadang diluar wajar. Bian enggak pernah mau disamakan dengan most wanted di sekolah. Meski aku terkadang suka melihat beberapa siswi menahan nafas saat melihat Bian, tapi Bian lain peduli. Dia sekadar mau menjadi dirinya koteng. Entah sejak bilamana perasaanku pada Bian merecup. Yang jelas, tiap aku berdekatan dengannya degupan jantungku gelojoh lebih cepat dan pipiku yang merona biram. Menyatakan perasaanku? Sama sekali tidak pernah terfikir internal benakku untuk bilang suka’ atau bahkan sayang’ sreg Bian. Hanya satu nan kusyukuri, aku dapat melihat sorot alat penglihatan teduhnya dan terkadang senyum manis dengan lesung pipit di kedua pipinya terbingkai luhur di wajahnya. “Na, pulang sekolah nonton marilah.” ucapnya. Aku tersadar berusul lamunan panjangku selama Bian menonton Gladys latihan. Deg. Dadaku berdegup lebih cepat. Bian memang adv amat dekat denganku. Hampir semua kegiatannya ia lewati bersamaku. Tapi, mengapa ajakannya kali ini berefek besar pada jantungku? Baca Juga Cerita Hikayat 5. Cerpen Cinta Islami Cerpen Cinta Islami Dua insan yang terbawa sekadar setia ingin mempertahankan keteguhan imannya. Hal tersebut membuat keduanya memanjakan dalam diam sampai akhirnya waktu nan mempersatukan. Inilah teoretis cerpen gegares yang islami Santriwan dan santriwati mulai berdatangan ke pesantren. Dengan membawa tas segara untuk bekal mereka selama ki berjebah disana. Beberapa ustad dan ustadzah terpandang menyambut mereka dengan senyuman hangat. Salam dan sapa terdengar bersambutan dari mereka sehingga pelataran pintu setakat halaman pesantren penuh dengan para santri. Bersamaan dengan para santri yang baru ikut. Hari itu, gadis dengan kerudung biru menatap gerbang pesantrennya dengan getaran awak nan lumayan kencang. Baru pertama kali beliau meluluk pesantren dan mungkin ini anda harus dahulu terpisah dengan keluarganya. Baginya, ini adalah camar duka pertama siapa berjarak berusul orang tuanya. Dan, pertama kalinya ia merasakan sekolah khusus selam seperti ini. Tas yang dibawanya lumayan osean hingga ia lumayan kesusahan membawanya. Sampai sebuah tangan menahan tasnya dan sekali lagi membuatnya berpaling. Seorang santriwan menatap tas besarnya habis mengambil alih pegangan tas yang sudah terlepas dari tangan gadis itu. “Santriwati baru, ya? Di kamar mana?” Cak bertanya santriwan yang masih belum dijawab oleh gadis itu. Gadis itu akhirnya merunduk malu detik santriawan di hadapannya tersenyum lebar. “Kamar Khadijah, akhi.” Jawabnya pelan. Santriwan itu berjalan dengan menenteng dua tas di antara kedua tangannya. Matanya menatap lurus ke sebelah jalan tanpa menoleh ke arah amoi yang berjalan dengan malu di belakangnya. Gadis itu menatap punggung santriwan yang membantunya. Punggung besar individual pria itu barulah permulaan bisa jadi dilihatnya. Keluarganya sahaja beranggotakan pemudi karena figur seorang ayah sudah lama meninggal. Santriwan itu berbelok dan menghadap gerbang kamar santriwati. Langkahnya terhenti dan melongok ke sebelah gadis nan masih melanglang dengan menyerah. Sebatas akhirnya pejabat gadis itu melanggar dada santriwan yang sudah melulum senyum. “Afwan Akhi. Saya tidak lihat tadi.” Ucap gadis itu cepat. Santriwan itu tersenyum renik. “Nama ukhti siapa?” Tanya santriwan itu pelan. Gadis itu start kesulitan menyembunyikan rona merah di wajahnya. Sembari mewakili tas besarnya, gadis itu perlahan mengangkat kepalanya hingga matanya bertemu dengan mata santriwan itu. “Cap saya Naira, Akhi.” Ujar gadis itu pelan. “Nama saya Ali, Ukhti.” Balas santriwan itu. Debaran itu mulai unjuk diiringi dengan rasa menghangat di hati keduanya. Senyuman yang tersungging silih berbalas. Dengan mata yang memandang malu-malu, keduanya ubah menahan senyuman yang semakin gempal. Itulah sejumlah spesies dan penjelasan cerpen rajin yang dapat dijadikan teks nan ringan dan menyenangkan hati. Cerpen cangap akan menimbulkan kesan mendalam cak bagi pembacanya. Sesuai dengan tema yang dibawakan. Pembaca akan hanyut dengan cerpen majuh nan dikarang oleh sang penulis dan terpukau akan suasananya. Terutama jikalau cerpen cinta itu dibawakan dengan baik dan penyampaiannya cerita yang bukan berpiuh. Cerpen Cintacerpen wanita yang aku cinta DI Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur itu, anak matanya tercari-cari beberapa wajah yang mungkin sedang menanti kepulangannya ke tanah air. Baru sepuluh minit tadi MAS Airline mendarat di tanah air ini.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 1930 Hari ini adalah hari yang special untuk Ayu. Ayu bertambah 1 tahun hari ini. Di umur yang ke-16, Ayu memang masih belum mendapatkan pasangan. Dimana kebanyakan dari teman-teman sebayanya sudah menikah dan memiliki keluarga masing-masing. Ayu juga belum mau untuk menikah dan belum siap untuk memulai sebuah keluarga. Mas Bayu yang adalah kakak dari Ayu pun sudah menikah diumurnya yang menginjak 18 tahun. Bahkan Mas Bayu sudah memiliki seorang putra dan putri yang lucu. "Ayu, nanti malam ada mas Bayu dan mba Dini," ucap Laras - ibu dari Ayu. "Iya bu, Ranti dan Rama akan datang juga?" "Tentu." Ayu sudah tidak sabar bertemu dengan keponakannya yang sudah bisa jalan dan mulai berlari-lari. "Ayu, bawakan bekal untuk bapak ke kantor ya," suruh Laras. "Baik, bu," jawab Ayu. Ayu berjalan kaki menuju kantor bapaknya dengan sesekali bersenandung ria. Banyak yang menyapanya di sepanjang perjalanan. Ayu memang memiliki paras yang ayu, sama seperti namanya. Tidak sedikit pria yang mendekatinya dan melamarnya. Tetapi, Ayu menolak semuanya. Dengan alasan Ayu masih belum siap untuk menikah. "Permisi, mau mengantar makanan untuk bapak Bimo." "Silakan masuk," balas seseorang. Ayu sungguh terpana dengan orang itu. Pria tampan dengan tubuh yang tinggi dan gagah itu berdarah Netherland. Andai saja dia orang Jawa, pasti Ayu akan sangat menyukainya. "Bapak kemana ya?" Tanya Ayu kepada pria itu. "Tuan Bimo sedang pergi mungkin," jawab Pria tersebut. Pria itu menjulurkan tangannya di depan Ayu. "Sebastian." "Ayu," balas Ayu sembari membalas juluran tangan itu. Ayu tersenyum melihat Sebastian tersenyum. "Apa kau bisa menyampaikan jika ada makan siang untuk bapak?" "Tentu bisa." "Baiklah, terima kasih." Sebastian menahan Ayu. "Saya bisa mengantar kamu pulang, jika kamu mau," tawar Sebastian. Ayu sungguh senang mendengar tawaran Sebastian. Ingin menolak, tapi Ayu merasa bahwa penawaran ini tidak akan datang dua kali. "Boleh," jawab Ayu dengan malu-malu. Mereka berjalan beriringan menuju rumah Ayu yang letaknya lumayan jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki. "Berapa umurmu?" Tanya Sebastian memecah keheningan. "Hari ini aku berumur 16 tahun. Kalau kamu?" "Selamat ulang tahun, Ayu," ucap Sebastian dengan tulus. "Terima kasih." "Aku berumur 21 tahun. Pada umur 18 tahun, aku diharuskan untuk pergi ke Hindia Belanda untuk bekerja." "Kamu bekerja pada umur yang sangat muda." "Orang tua ku sudah tiada, Ayu. Aku harus bekerja dan membiayai sekolah adik-adikku di Netherland," jelas Sebastian. "Sungguh baik perbuatanmu, Sebastian. Terima kasih telah mengantarku. Hati-hati di jalan." Sebastian hanya membalas Ayu dengan sebuah senyuman yang sangat manis. Ayu baru saja memasuki rumahnya, sudah langsung diserbu dengan berbagai pertanyaan oleh ibunya, Laras. "Kamu pulang bersama siapa, Ayu? Apa itu kompeni? Kalian hanya mengobrol?" Sederetan pertanyaan itu langsung ditanyakan ke Ayu. "Dia memang kompeni, tetapi dia baik. Dia bekerja di kantor yang sama dengan kantor bapak." "Kamu tau darimana dia orang yang baik? Kamu sangat mengetahui betul bahwa bapak melarangmu untuk berdekatan dengan kompeni." "Bu, dia berbeda." "Ibu tidak mau kamu membelanya. Kamu adalah pribumi dan dia adalah kompeni. Kalian berbeda. Berteman saja kamu tidak boleh. Jangan pernah berpikiran untuk bisa bersamanya, Ayu!" tegur Laras dengan keras. "Ibu tau darimana aku mau bersamanya? Aku bahkan tidak berkata apa-apa, bu." "Masuk ke kamarmu. Nanti kita bicarakan dengan bapak." Ayu langsung berlari menuju kamarnya dan menangis sejadi-jadinya. Bagaimana bisa ibunya tau tentang perasaan yang dia miliki? Mengapa dia tidak boleh hanya berbincang saja dengan Sebastian? Apa keluarganya sebegitu bencinya dengan kompeni? Berbagai pertanyaan muncul di kepalanya. Dan air mata mengalir dengan deras menuruni pipinya. "Tuan Bimo, anak perempuanmu mengantarkan makan siang untukmu," ucap Sebastian. "Apa kau bertemu dengannya?" "Iya. Anakmu sungguh cantik dan memesona. Aku ingin bersamanya," pinta Sebastian. Bimo merasa sangat marah mendengar itu. Tidak ada satupun dari anaknya ada yang boleh bersama kompeni. Bimo langsung menuju ke rumahnya untuk bertemu dengan putri satu-satunya, Ayu. "Ayu!" panggil Bimo dengan lantang saat sampai di rumahnya. "Ayu! Dimana kamu?!" panggil Bimo dengan emosi. "Ada apa, pak?" Tanya Laras yang datang dari dapur. "Ayu dimana?" "Ada dikamarnya." Bimo langsung memasuki kamar Ayu yang tidak dikunci. "Ayu! Jangan dekat-dekat dengan Sebastian!" tegur Bimo. Ayu yang masih menangis itu pun semakin sedih. "Ayu hanya mengobrol dengannya dan dia mengantar Ayu hingga pulang." Ayu dengan susah menyuarakan pendapatnya. "Kamu tidak boleh dekat-dekat dengan dia . Dan tidak boleh bertemu dengannya lagi!" "Bapak, mengapa bapak berlebihan? Ayu hanya berbincang-bincang dengannya." "Dia menyukaimu, nak. Dia ingin bersamamu! Bapak tidak akan mengijinkannya!" "Mengapa?" "Karena dia adalah kompeni. Kamu tidak tau seberapa kejamnya kompeni terhadap kita, pribumi? Pokoknya mulai sekarang kamu tidak boleh bertemu dengannya dan kamu akan tinggal di rumah mas Bayu sampai hari pernikahanmu!" tegas Bimo. "Jangan banyak protes, Ayu. Sebastian mengetahui rumah ini sekarang. Besok pasti dia akan datang kesini untuk bertemu denganmu. Ikuti kata bapakmu," jelas Laras. Ayu hanya bisa menangis menerima fakta tersebut. Ayu sudah jatuh hati kepada Sebastian. Sebastian telah menjadi cinta pertamanya. Cinta pertamanya sungguh berakhir tragis. Bahkan baru satu hari bertemu, Ayu sudah dipaksa untuk tidak bertemu lagi dengan Sebastian. Hati Ayu sungguh remuk dan hancur. Mengapa hidupnya harus begini? Ulang tahun ke-16 adalah ulang tahun terburuk yang pernah Ayu alami. Ayu menikah satu bulan setelah kejadian. Dengan pria pilihan bapak dan ibunya. Pria tersebut lebih tua 10 tahun dari Ayu. Orang yang cukup terpandang dikotanya. Dan Sebastian, dia memang benar-benar datang keesokannya setelah kejadian tersebut. Mencari Ayu dan ingin bertemunya. Ayu masih larut dalam kesedihannya. Bahkan setelah Ayu menikah bertahun-tahun dengan suaminya, ia masih belum bisa melupakannya. Ayu sungguh-sungguh mencintai Sebastian. Setelah mengetahui bahwa Ayu sudah menikah, Sebastian memutuskan untuk kembali ke Netherland dan tinggal disana. Sebastian pun tidak menikah. Dia masih belum bisa dan belum mau menggantikan Ayu di hatinya. Hanya Ayu seorang yang ada di hatinya, hingga Sebastian meninggal dunia. Lihat Cerpen Selengkapnya dfYPzaL.